Bobroknya Pelayanan, Rumah Sakit Sultan Sulaiman, Pasien Poli Jiwa Drobrak Ruang Dirut

Sei Rampah, (Demon) Bobroknya pelayanan di rumah sakit daerah sultan sulaiman kabupaten serdang bedagai, para pasien dari poli jiwa tidak mendapatkan obat ketika pihak rumah sakit sulaiman di tanyakan Ibu Juliana Tobing sebagai kepala Farmasi di rumah sakit Sultan Sulaiman mengatakan obat khusus untuk jiwa lagi kosong ujarnya pada pihak media sekira pukul 10:20Wib, Rabu (12/06/2024).


Lanjut Juliana kami pun dari pihak rumah sakit tidak mau kami begini biar tahu orang bapak/ibu obat untuk penyakit jiwa kan bukan asal pesan seperti obat lain dari perusahaan lain, soalnya obat ini ketat pengawasannya lantaran takut di salah gunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab mengandung pisotropika tutupnya.

Dirut rumah sakit mengatakan pada perwakilan orang tua pasien Ricad Sitio yang tinggal di Dsn 2 Desa Kampung Pon Kecamatan Sei Bamban sudah enam bulan pak kami pesan mengingat jangan sampai stok obat yang ada habis bukan ngak kami pikirkan lantaran jangan pasien kehabisan obat, dan mudah mudahan hari ini ada obat pak sudah kita pesan dari perusahan obat lain yang mempunyai produksi obat untuk pasien jiwa,”ungkap dirut dr S. Saragih

Lanjut, dr S.Saragih sebagai dirut rumah sakit memberi kepastian kepada awak media di depan perwakilan pasien obat hari ini ada tapi jam kita ngak bisa pastikan ketika hubungi pihak perusahaan barusan akan berangkat nanti sekira pukul 14:00Wib dari medan, kalau bapak mau tunggu kita buka farmasi sampai pukul 20:00Wib,”ujarnya

“Perwakilan dari pasien meminta pada poli jiwa supaya membuat resep biar pasien membeli di luar apotik rumah sakit dr.Endah Tri Les tidak mau membuat pengakuan orang tua Ricad Sitio pada awak media dengan merasa kesal keluar dari ruang dirut rumah sakit sembari menuju ruang tunggu rumah sakit sultan sulaiman di tingkat dua.

READ  Tim Cabor Senam Artistik Sumut Siap Perjuangkan nama Provinsi Sumut di PON XXI

Salah satu Orang tua Ricad Sitio pada awak media di depan rekan rekannya kita harus tunggu sampai malam jangan seperti minggu yang lalu begitu juga tahu tahu tidak ada cuma janji janji belaka ketika kembali datang lagi tidak ada obat itu, jadi kita harus tunggu di rumah sakit ini jangan terlalu percaya kita mana tahu cuma pengharapan aja,”ujar sitio

Sambung,”sitio pada awak media tolong pak biar tahu bupati bawah rumah sakit ini tidak becus dalam hal pelayanan seandainya anak saya tidak makan obat ini akan kambuh dan mengganggu orang lain yang susah kami nanti warga kampung aku juga salah pada hal obatnya tidak tahu tak mungkin percaya penduduk bawah obat tidak ada,”tuturnya

“Mengakhiri pembicaraan nya pak sitio jangan waktu kampaye janjinya manis manis visi misi dambaan akan mengutamakan kesehatan, pendidikan, pertanian serta nelayan mana buktinya setiap hari di rumah sakit itu dari poli lain pun terkadang obatnya tidak ada juga sembari meninggalkan ruang tunggu dan mengajak rekan-rekanya turun kebawah,”tutupnya sitio.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *