spot_img
BerandaHeadlineKetua DPRD Sumatera Utara Dikecam Keras Atas Pernyataan Kontroversial Mengenai Empat Pulau

Ketua DPRD Sumatera Utara Dikecam Keras Atas Pernyataan Kontroversial Mengenai Empat Pulau

Medan, (Demon) Tokoh berpengaruh di Sumatera Utara, melontarkan kecaman keras dan tajam terhadap pernyataan kontroversial Ketua DPRD Sumatera Utara Erni Arianty, terkait  Keputusan Mendagri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138/2025 yang menetapkan empat pulau sebagai bagian dari Sumatera.  Ginting, yang merupakan kader dan sesepuh Ormas MKGR Sumut, mantan anggota DPRD  Sumatera Utara dua periode, Wakil Ketua SATKAR Ulama Sumut, dan Ketua SATKAR Ulama Kota Medan,  tidak tanggung-tanggung dalam mengecam sikap Erni Arianty yang dianggapnya telah mengabaikan aspirasi rakyat.

Ginting mengecam dua pernyataan Erni Arianty yang dinilai  menimbulkan keresahan dan perpecahan di masyarakat.  Pertama,  pernyataan yang  menuntut agar empat pulau tersebut tetap berada di wilayah Sumatera Utara,  dianggapnya sebagai  upaya untuk mengabaikan keputusan pemerintah pusat dan mengabaikan fakta historis.  Kedua, pujian Erni Arianty terhadap Mendagri Tito Karnavian atas upaya penelusuran dokumen historis yang mendukung pengembalian empat pulau ke Aceh,  dianggap Ginting sebagai  tindakan yang  menghina dan tidak menghargai proses hukum yang telah berjalan.

“Pernyataan Ibu Erni Arianty bukan hanya keliru, tetapi juga berbahaya!  Ini adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan dapat memicu konflik horizontal,” tegas Ginting.  Ia menekankan bahwa  pernyataan tersebut  sama sekali tidak mencerminkan aspirasi rakyat Sumatera Utara yang menginginkan perdamaian dan kerjasama antar daerah.  “Kita merindukan perdamaian, bukan perpecahan!  Sudah saatnya kita mengakhiri konflik ini dan fokus pada pembangunan,”  serunya.

Ginting  mengingatkan bahwa  warga Aceh juga telah berinvestasi dan berkontribusi di Sumatera Utara,  seperti contohnya pengusaha kopi Aceh yang  beroperasi di provinsi ini bisa diterima dengan baik oleh warga Sumatera Utara , “Keempat pulau telah dikembalikan ke Aceh, dan itu adalah keputusan yang harus kita hormati,”  tegasnya.

Lebih lanjut, Ginting mengungkapkan bahwa Ketua Golkar Sumatera Utara, H. Musa Rajekshah (Ijeck), bersama Mualem, telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai.  Namun,  pernyataan Erni Arianty yang kontraproduktif ini  menunjukkan kurangnya pemahaman dan  kebijaksanaan dari seorang pemimpin.

READ  Dinas SDABMBK Deli Serdang Melalui UPTD 3 Lakukan Monitoring Jalan Berlubang

“Saya menghimbau kepada DPD Golkar Provinsi Sumatera Utara untuk segera menegur Erni Arianty, baik secara lisan maupun tertulis,  agar ke depannya tidak ada lagi pernyataan-pernyataan yang  menimbulkan kontroversi dan  merusak citra partai,”  pungkas Ginting.  Ia berharap agar  peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi  para pemimpin untuk  lebih bijak dan  bertanggung jawab dalam mengeluarkan pernyataan publik. ( HD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini