Pantai Labu, (Demon) Dengan maraknya pencurian sawit akhir- akhir ini membuat resah masyarakat Kecamatan Pantai Labu khususnya di beberapa desa yaitu desa Denai Sarang Burung, Denai Lama dan Denai Kuala.
Lemahnya hukum di kecamatan pantai labu membuat masyarakat kecewa saat ingin melakukan laporan ke pihak Polsek Pantai Labu di karenakan tindakan hukum yang di bawah kerugian dari 2 juta.
Seperti yang di sampaikan oleh salah satu Nara sumber kepada awak media Rabu 21/05/2025 mengatakan” bagai mana kami masyarakat tidak kecewa pak, informasi saya dapat, apabila melaporkan pencurian nilai di bawah 2 juta laporan tidak di terima, sementara apa bila ketangkap pelaku pencurian yang akan kami laporkan sawit yang di curi barang buktinya hanya beberapa janjang sawit dengan nilai di bawah 2 juta tidak bisa di laporkan, jadi gemana kami tidak kesal dan kecewa.
Padahal dengan sawit saya yang di curi oleh para pelaku sudah melebihi kerugiannya dari 2 juta, karena setiap saya mau panen,sawit saya sudah sering kali hilang sehingga hasil panen saya sangat berkurang penghasilannya. Ungkap ibu Inur warga Desa Denai Lama.
Hal senada juga di sapaikan korban berinisial Dedek ” saya merasa kesal saat saya melakukan panen sawit selalu berkurang penghasilan yang saya dapat, biasanya saya panen menghasilkan 2 ton dari lahan saya seluas lebih kurang 2 hektar, namun saat-saat sekarang maraknya pencurian sawit akhir-akhir ini hanya mendapatkan hasil 900 kilo saja,jadi crita tentang kerugian sudah berapa juta kerugian saya setiap bulan saat saya panen.
Padahal inilah salah satu mata pencarian dan penghasilan untuk menghidupi keluarga saya. Papar Dedek.
Dalam hal ini awak media berharap dalam kasus maraknya pencurian sawit ini dapat menjadi atensi jajaran Polsek Pantai Labu untuk segera dapat mensikapi keluhan masyarakat,agar kedepan masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman dalam melakukan aktifitas perkebunan sawit, sehingga citra Polri Polsek Pantai Labu semangkin baik di mata masyarakat. (Atm/wapim)
