Labura, (Demon) Melalui Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pjs. Bupati Labura Mulyono, ST, M.Si, yang di wakili oleh Aisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Muhmmad Ikhwan Lubis, S.T.,M.T, di dampingi oleh Sekwan Edi Malvin Sihaloho dan Kadis Kominfo Timbul Jhonwilson Harianja S.STP, M.Si membuka acara rapat Koordinasi Penyiapan dan Percepatan Penyusunan IPRO Pembangunan/Pengembangan Proyek Investasi Strategis dan Sektor-Sektor yang Prioritas didaerah Kabupaten Labuhanbatu Utara. Selasa (5/11).
Rapat koordinasi percepatan penyusunan IPRO ( Investment Project Ready to Offer) ini dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan mentri investasi Kepala BKPM No 1 Tahun 2022 tentang tata cara pelaksanaan kemitraan dibidang penanaman modal antara usaha besar dengan usaha-usaha mikro kecil dan menengah.
Pada kesempatan ini Pjs. Bupati Labura Mulyono menyampaikan arahannya yang dibacakan oleh Asisten II H. Muhmmad Ikhwan Lubis dalam rangka menindaklanjuti peraturan mentri investasi No 1 Tahun 2022 tersebut, Pemkab Labura mengupayakan peningkatan potensi-potensi dan peluang investasi di Kabupaten Labuhanbatu Utara, salah satunya dengan diadakannya acara rakoor pada hari ini.
“Para perangkat daerah nantinya akan diberikan arahan dan petunjuk teknis tentang skema, metode, substansi, regulasi dan tata cara penyusunan IPRO serta melihat peluang investasi strategis juga tata cara penyusunan perda pemberian insentif dan kemudahan dalam berinvestasi di Kabupaten Labuhanbatu Utara.”
Selanjutnya, M. Ikhwan Lubis menyampaikan Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki wilayah laut yang sangat luas, terutama kawasan pantai laut yang cukup potensial untuk pembudidayaan ikan/udang, juga ada beberapa sektor-sektor yang tidak kalah menariknya seperti sektor peternakan, pariwisata serta potensi tambang galian C. Maka dari itu untuk mendukung sektor-sektor lainnya, Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat berpotensi untuk pengembangan perindustrian pengelolaan yang nantinya sangat berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah. (Facundus)