Labura, (Demon) Pendeta dan pengangkut sawitnya mendapatkan intimidasi dari sekelompok orang yang mengaku Kelompok Tani Hutan ( KTH ) Karya Prima Leidong Sejahtera (KPLS) yang diduga menguasai Kawasan Hutan Produktif seluas 929 Hektar di Desa Air Hitam ,Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kejadian ini pada hari kamis.24 April 2025 tepatnya pada Pukul 10.45 wib dijalan setapak Kawasan hutan.
Menurut Bapak Pendeta K. Ambarita bahwa jalan itu adalah jalan yang ada dikawasan hutan, bukan jalan ditanah milik pribadi atau dijalan Perusahaan yang selalu dipergunakan untuk membawa hasil ladang mereka, Ketika kejadian itu kami sedang panen kelapa sawit dan hendak melangsir buah sebagaimana selama ini kami lakukan untuk di bawa ke tempat pengumpulan Hasil, tiba tiba ada sekelompok orang yang melarang lewat dan menghadang badan jalan sambil berkata, tidak boleh lewat dari sini yang namanya K.Ambarita, matipun jadi kata salah seorang dari kelompok itu ,sambil Ambarita merekam kejadian itu dengan aplikasi Video di handphonenya telisik demi telisik sebab akibat kejadian itu
diduga karena Pendeta K.Ambarita membongkar adanya penguasaan hutan produksi dengan mengatasnamakan kelompok tani dan dia merasa dirugikan dengan permainan yang dilakukan pengurus kelompok Tani Hutan itu, kejadian ini masih mempertontonkan sikap premanisme.
Ketua komisi B Indra sakti Dasopang ketika sambangi beberapa wartawan (tim) pada Senin 28//4/2025 diruang komisi B terkait keluhan masyarakat itu mengatakan sangat menyayangkan tindakan kelompok yang menghalangi jalan tersebut dengan apalagi mengatakan bahwa KTH Karya Prima Ledong Sejahtera. sehingga membuat hasil sawit tidak bisa dikeluarkan.
Terkait keluhan masyarakat, kita selaku ketua komisi B DPRD Labura dalam waktu dekat akan lakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait dengan permasalahan ini ucapnya. (FT)
