Sumut, (Demon) Dugaan ini kami dapatkan dari sumber terpercaya dan hasil penelusuran. Diketahui salah seorang oknum Pimpinan Pupuk Indonesia Wilayah Sumatera Utara berinisial WA menjalin hubungan dengan Eks Karyawati Pupuk Indonesia Wilayah Sumatera Utara berinisial N. Hal ini berlangsung cukup lama, dan sudah menjadi isu di internal serta eksternal Perusahaan.
Oknum WA diduga melakukan bujuk rayu serta memberikan iming-iming kepada N, agar N mau menjalin hubungan dan memenuhi keinginan oknum WA. Oknum WA yang terus menerus gencar melakukan pendekatan dan memberikan iming-iming/jani, membuat N akhirnya termakan bujuk rayu oleh WA dan terjalinlah hubungan diantara mereka.
Diketahui bahwa oknum WA sudah berkeluarga dan memiliki anak yang mana keluarganya tinggal di luar Pulau Sumatera.
Kami juga mendapat informasi bahwa sebelum berhubungan dengan WA, Eks Karyawati Pupuk Indonesia Wilayah Sumatera Utara berinisial N tersebut sudah memiliki kekasih dan hendak melakukan pernikahan.
Akhirnya pernikahan N dengan kekasihnya batal, oleh sebab jatuh ke dalam bujuk rayu dan janji manis WA.
Seperti pepatah yang mengatakan nasi sudah menjadi bubur, kini akhirnya N hanya bisa meratapi nasibnya.
Karena seiring berjalannya waktu, setelah oknum WA berhasil mendapatkan yang diinginkan dari N, WA lepas tanggung jawab dan meninggalkan N. Oknum WA merasa seolah-olah itu hal yang biasa saja.
Padahal hubungan mereka sudah diketahui oleh pihak internal dan eksternal, hingga akhirnya N menanggung malu yang sangat besar dan terpaksa meninggalkan Perusahaan. Bahkan oknum WA tidak ada merasa bersalah sedikitpun atas kejadian yang dia perbuat terhadap N.
Bahkan diduga Managemen Pusat Pupuk Indonesia terkesan tutup mata atas Tindakan oknum WA, bahkan diduga melindungi oknum WA tersebut dengan memindahkannya ke wilayah lain tanpa memperhatikan dugaan pelanggaran moral dan etik yang dilakukan WA. Sehingga Eks Karyawati Pupuk Indonesia Wilayah Sumatera Utara berinisial N berharap agar kiranya Managemen Pusat Pupuk Indonesia masih memiliki hati dan mengusut kejadian yang menimpanya.
Kuat menurut dugaan, kejadian tersebut diatas terjadi akibat oknum tersebut jauh dari keluarga (Istri dan Anak) sehingga merasa bebas untuk memenuhi keinginan/kebutuhannya.
Sudah seharusnya Managemen Pusat Pupuk Indonesia saat akan melakukan rotasi Pejabat/Pimpinan ataupun karyawan, agar memperhatikan dan mengutamakan orang setempat yang mumpuni, supaya kejadian tersebut diatas tidak lagi terjadi dan bisa memahami kearifan lokal.
Apalagi, Perbuatan WA sudah sangat melukai hati warga Sumatera Utara yang kental akan norma dan budaya.
Sementara ketika dicoba konfirmasi sampai berita ini kami tayangkan, oknum WA belum berhasil kami hubungi.(H)
