Seorang Pengacara Di Duga Diperas Oknum Penyidik Polrestabes Medan. Sampai Saat Ini Polrestabes Medan masih Dingin

Deli Serdang, (Demon) Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyoroti keluhan masyarakat soal adanya anggapan bahwa polisi baru bergerak cepat menangani suatu kasus jika diviralkan terlebih dahulu di media sosial.

Menurut dia, stigma masyarakat yang demikian terhadap polisi perlu diubah atau bahkan dihapus. Caranya, jajaran Polri cepat bergerak dalam menangani suatu kasus atau laporan masyarakat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperingatkan jajarannya untuk berhenti melakukan pungutan liar (pungli). Sigit meminta seluruh personel Polri prihatin dengan kondisi ekonomi saat ini.

“Jadi saya minta tolong setop yang namanya pungli kalau kita ingin kepercayaan publik ini bisa kembali. Kita harus prihatin dengan kondisi yang ada pada saat ini, kemudian bagaimana bersama-sama kita bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik,” kata Sigit, dikutip dalam akun instagramnya Jumat (02/08/2024).

Sigit meminta setiap pelayanan kepolisian membuat aturan dan prosedur yang jelas, yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Sigit menegaskan agar pelayanan publik yang dilakukan oleh kepolisian mempermudah masyarakat, bukan justru membuat masyarakat kesulitan.

Perihal tersebut bertolak belakang dengan visi misi dari Kapolri.
Beberapa waktu lalu di dapati oknum penyidik Polrestabes Medan meminta sejumlah uang kepada seorang pengacara.

Hal ini tentunya mencoreng wajah institusi polri.
Dalam persoalan tersebut seorang pengacara resmi melaporkan 3 orang oknum penyidik ke Mabes Polri, Kompolnas , Kapolda Sumut ,dan Propam melalui surat Dumas dan bukti rekaman suara percakapan via WhatsApp. 20/05/2024.

Dalam pengaduan tersebut juga di sampaikan semua sikap dan perilaku oknum penyidik Satreskrim Polrestabes Medan yang bersikap arogan dan di duga sering meminta uang terhadap pengacara agar proses pemberkasan bisa berjalan lancar.

Prihal tersebut di konfirmasi oleh awak media kepada pengacara Jumat (02/08/2024) membenarkan bahwa penyidik DMS dan M S kerap sekali meminta uang kepada saya di depan klien saya dengan alasan untuk mempercepat proses pemberkasan.

READ  Natal Oikumene Sekecamatan Perbaungan tahun 2024

Selain itu sikap arogan dari penyidik DMS juga sering di perlihatkan nya kepada kami ketika di dalam ruangan.
Kami sering di suruh datang keruangan, setelah kami datang malah dia pergi . dengan melontarkan berbagai macam alasan.

Harapan dari pengacara Daniel Simbolon SH kepada Kapoldasu yang baru di Lantik pada Kamis (01/08/2024) Irjen Whisnu Hermawan untuk bersih bersih dari oknum polisi yang mencoreng institusi Kepolisian dan bebas dari pungli seperti apa instruksi dari Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo bisa berjalan dengan baik.

Oknum yang di nilai merusak institusi baiknya di pecat untuk mendapatkan efek jera dan contoh buat para oknum polisi yang lain.
Jangan cuma di mutasi ke daerah lain ,atau pindah ke Polsek wilayah Medan,lalu beberapa bulan kemudian sudah kembali lagi menjadi penyidik di Polrestabes Medan lagi ujar nya kepada awak media.

Daniel Simbolon SH sangat mempercayai kepemimpinan Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan mengharapkan ada efek jera sanksi yang di berikan kepada oknum yang di duga nakal tersebut .

Dan ini merupakan suatu pelecehan terhadap profesi Advokat.
Dimana para penyidik tersebut sudah tidak lagi menghargai kami sebagai pengacara.
Padahal Kepolisian , Hakim , Jaksa , dan Advokat adalah 4 pilar utama dalam penegakan hukum.
Dan telah di atur di dalam Undang undang. Tutup nya .

Pada saat DMS di konfirmasi oleh awak media melalui Via handphone mengatakan saat ini belum bisa memberikan tanggapan dan jawaban apapun ke pihak media. , ( Kab )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *